Senin, 13 Desember 2010

Penyebab Muse tidak mau datang ke Indonesia

Ada sedikit informasi untuk kalian semua.

Sebelum Muse mengeluarkan album baru mereka The Resistance. wartaman  Rolling Stone Indonesia
Hasief Ardiansyah (wartawan yang bertugas) menanyakan. kepada Chris Wolstenholme Via Telepon
dia menyanyakan
 
“Apa yang anda ingat dari konser di Jakarta beberapa tahun lalu ??”

Kami pertama kali tour di Asia Tenggara. Tour disana sangat menyenangkan karena kami memiliki hari kosong di sela-sela konser, 3-4 hari. Membeli album berbeda dengan menonton konser kami. Kami tak pernah tahu apa yang diharapkan ketika kita bermain untuk mereka, tapi yang saya tahu adalah ketika kami terakhir kali tampil di Indonesia penonton menjadi benar-benar gila! Itu mengejutkan.”

itu menurut Chris. bagaimana dengan Matt?

Matt mengatakan dia mengalami hal yg tidak enak di Indonesia
“In Indonesia we ended up in this dodgy bar in a shanty-town. There were chickens running around on the floor…”

Matt Heran banyak Ayam berlalu lalang di jalan. yg dia pikir aneh 
karena di kota dia tidak kaya begitu, hehe
tapi yg jadi Masalah kenapa Kru Indonesia tidak menjaga Muse, di biarkan terlalu bebas begitu
bagaimana pun Muse belum kenal daerah Indonesia.

“Is there any specific place you would want to be at the end of the world? 
On a yacht, actually. It would be nice to be on the sea, away from all the chaos, just chilling out an relaxing. Depends… if the end of the world was a massive tsunami, then you definitely wouldn’t want to be out on a boat, but if it was carnage and chaos and everyone was going mental, then I think it might be nice just to chill out on a boat. Go round the Maldives or Indonesia, cruise around, swim in the sea and pretend everything’s find. You could probably live off fish for a while. Get one of those little water purification systems so you could just chill out and get away from it all… 
Tapi ada sisi Baik nya! Matt mengaku laut di Indonesia sangat lah Indah
dia ingin berlayar demgan kapal persiar di laut Indonesia

Dom mengalami Hal Buruk DI Indonesia. sampai-sampai dia bilang ini pengalaman dia yg teruburk dari semua negara.

So what’s the oddest experience on tour this year?

Dom Howard: … Indonesia was interesting, mainly because I could’ve got killed. We’d taken a few silly things and we decided to check out some local bars in a really rough part of town. The houses were all corrugated iron and we had chickens running over the bonnet of the car, people banging on our windows. One of the guys got out of our car and he got shouted at, so we got out of there as fast as possible. But we were told later that we were lucky we didn’t get shot, then robbed.

Ah! Ini lah yg mesti kita renungkan! kenapa Muse terlalu bebas di indonesia
maksud saya. bagaimana pun Muse itu artis kita, kita yg mengundang jadi bagaimana pun harus di jada extra ketat
jangan sampai tak di jaga begini! Parahnya manager tour mereka, Dom Anderson dirampok di lift?! Mungkin inilah sebabnya manager tour mereka gak memilih indonesia dalam The Resistance Tour sebagai salah satu tempat yang patut dikunjungi 
Satu lagi dari 20080130 Rock Sound Article tanggal 30 Januari 2008, di sini Matt menyebutkan kalo Dom merasa diancam dan takut ditembak 

So, kalau kalian ingin Muse Ke Indonesia lagi, perketatlah Penjagaan Mereka sampai Muse benar-benar merasa nyaman di Indonesia. Dan jika sudah begitu Muse tak susah jika harus di suruh datang ke Indonesia kembali.

Yang jelas Chris telah memuji crowd kita, kalaupun mereka kesini kita harus lebih gila lagi! Lain halnya dengan Matt dan Dom. Matt dan Dom mengalami hal tidak mengenakkan, ini harus jadi perhatian pihak promotor. Untungnya Matt pernah diajak mengunjungi lautan kita, dan terkesima olehnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar